This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 November 2012

WARALABA

Definisi Franchising Atau Waralaba Secara Umum :

a. Definisi waralaba secara umum dapat diartikan sebagai pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan (pewaralaba atau franchisor) memberi/menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (terwaralaba atau franchisee) untul menjual produk dan atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.

b. Definisi waralaba lainnya adalah suatu strategi sistem, format bisnis, dan pemasaraan yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk atau jasa. Waralaba juga dapat pula diartikan sebagai suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi keinginnan atau kebutuhan konsumen yang lebih luas.

c. Franchising adalah suatu sistim pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pewaralaba. Franchising dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-aturan dari pewaralaba.

Beberapa istilah berkaitan dengan usaha waralaba :

a.Franchise Contract adalah perjanjian hukum antara pewaralaba dengan terwaralaba.

b.Franchise adalah hak-hak istimewa yang diatur dalam perjanjian waralaba.

c.Franchisee (terwaralaba) adalah pihak yang mendapatkan hak untuk menjalankan usaha waralaba yang kekuasaannya dibatasi berdasarkan perjanjian dengan pewaralaba.

d.Franchisor (pewaralaba) adalah pihak yang memiliki bisnis dan penjual hak waralaba kepada terwaralaba. Pewaralaba adalah pihak didalam kontrak waralaba yang menentukan sistem untuk diikuti dan syarat-syarat yang disepakati oleh pihak lain yang terlibat.

CONTOH WARALABA ASING DI INDONESIA :

Seven eleven, Lawson, KFC, MC.Donald, Pepsi, Cola-Cola, Pizza Hut, A&W.

KEUNTUNGAN FRANCHISE :

a. Kurangnya pengetahuan dasar dan pengetahuan khusus yang dimiliki franchisee, ditanggulangi dengan program pelatihan dari franchisor.

b. Franchisee mendapatkan insentif dengan memiliki bisnis sendiri yang memiliki keuntungan tambahan dari bantuan terus-menerus franchisor, karena franchisee adalah pengusaha independen yang beroperasi di dalam kerangka perjanjian franchise.

c. Di dalam banyak kasus, bisnis franchisee mendapat keuntungan dari operasi di bawah nama yang telah mapan dalam pandangan dan fikiran masyarakat. Tentunya akan ada skema francise baru yang masih dalam proses menjadi mapan dan yang namanya belum begitu dikenal.

d. Franchisee membutuhkan modal yang lebih kecil dibandingkaan bila ia mendirikan bisnis secara mandiri, karena franchisor melalui operasi percobaannya telah menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu.

e. Franchisee akan menerima bantuan berikut ini: Seleksi tempat, mempersiapakan perbaikan gedung atau ruangan, mendapatkan dana untuk sebagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan, pelatihan staff dan pegawai, pembelian peralatan, seleksi dan pembelian suku cadang serta membantu membuka bisnis dan menjalankannya dengan lancar.

f. Franchisee mendapat keuntungan dari aktifitas iklan dan promosi franchisor pada tingkat nasional.

g. Franchisee mendapatkan keuntungan dari daya beli yang besar dan kemampuan negosiasi yang dilakukan franchisor atas nama seluruh franchisee di jejaringnya.

h. Franchisee mendapatkan pengetahuan yang khusus dan berskill tinggi serta pengalaman dari organisasi dan manajemen kantor pusat franchisor, walaupun dia tetap mandiri dalam bisnisnya sendiri.

i. Risiko bisnis franchisee berkurang sangat besar.

j. Franchisee mendapatkan jasa-jasa dari para staf lapangan franchisor yang berada di sana untuk membantunya mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul dari waktu ke waktu dalam pengelolaan bisnis.

k. Franchisee mendapat keuntungan dari penggunaan paten, merek dagang, hak cipta, rahasia dagang serta proses, formula, dan resep rahasia milik franchisor.

l. Franchisor mengumpulkan banyak informasi dan pengalaman yang tersedia sebanyak-banyaknya untuk dibagi kepada seluruh franchisee dalam sistemnya.

m. Kadang-kadang terdapat jaminan territorial untuk memastikan bahwa tidak ada franchisee lain di dalam wilayah bisnis franchise.

n. Dengan dukungan yang diberikan bank-bank kepada franchising, franchisee akan sangat mungkin mendapatkan akses ke sumber-sumber pinjaman dan syarat-syarat pinjaman yang tersedia baginya.

KERUGIAN FRANCHISE :

a. Tidak dapat dihindari bahwa hubungan antara franchisor dengan franchisee pasti melibatkan penekanan kontrol, karena kontrol tersebut akan mengatur kualitas jasa dan produk yang akan diberikan kepada masyarakat melaluhi franchisee.

b. Franchisee harus membayar kepada franchisor untuk jasa-jasa yang didapatkannya dan untuk penggunaan system, yaitu dengan uang franchise (franchise fee) pendahuluan dan uang franchise terus menerus.

c. Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor.

d. Kontrak franchise akan berisi beberapa pembatasan terhadap bisnis yang difranchisekan.

e. Franchisee mungkin akan menemukan dirinya menjadi terlalu tergantung terhadap franchisor.

f. Kebijakan-kebijakan franchisor mungkin mempengaruhi keberuntungan franchisee.

MANFAAT WARALABA :

Tujuan utama WARALABA adalah mencari laba maksimal sesingkat-singkatnya dan ekspansi lebih cepat dengan resiko modal yang kecil.

waralaba juga bermanfaat sebagai alternatif untuk mengembangkan usaha dan mencari keuntungan, tentu saja pihak-pihak yang ada di dalam usaha waralaba mengharapkan keuntungan yang bisa mengganti biaya-biaya pengorbanan yang mereka  keluarkan baik uang, waktu, kerja keras, usaha, dan sebagainya pada saat mereka membangun usaha waralabanya.

5 SYARAT YANG HARUS DIMILIKI BILA WARALABA INGIN SUKSES, DAN TETAP BERTAHAN YAITU:

1. UNIK, maksudnya bahwa adanya keunggulan yang spesifik dan jelas, serta tidak dimiliki oleh para pesaingnya ataupun tidak mudah untuk ditiru.

2. TERBUKTI, maksudnya bahwa usaha yang akan diwaralabakan tersebut telah terbukti nyata dalam menjalankan usahanya yang memberikan keuntungan dan mempunyai potensi pengembangan pasar yang lebih luas. 

3. MEMILIKI STANDARD, yang meliputi: peralatannya, sistem usahanya, proses kerjanya, dan banyak hal lagi yang pada intinya di manapun usaha waralaba akan dibuka maka konsumen akan memperoleh produk yang sama. Disertai adanya transparansi informasi kepada penerima waralaba sehingga dapat dihindarkan risiko kegagalan kepada calon penerima waralaba.

4. DAPAT DITERAPKAN, artinya bahwa segala hal yang meliputi pengalaman, sistem kerja, hak kekayaan intelektual termasuk di dalamnya rahasia dagang dapat dijaga kerahasiaannya oleh pemilik waralaba. Namun demikian terhadap segala sesuatu yang dirahasiakan tersebut tetap dapat diterapkan dan digunakan kepada penerima waralaba.

SUMBER :

(http://kampus.marketing.co.id/2011/12/27/pengertian-waralaba/)

(http://imansantoso1974.blogspot.com/2009/12/jenis-waralaba-keuntungan-kerugian.html)

Senin, 19 November 2012

CLIENT SERVER

Analisa Metode Client Server

A. Pengertian client server :

Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (Oetomo, 2006).
Teknologi client-server membagi layer menjadi tiga bagian, yaitu (Oetomo,2006):

1. Front-End Component
2. Back-End Component
3. Database Component

B. Definisi sistem client server :
Sistem   client   server   didefinisikan   sebagai   sistem   terdistribusi,   tetapi   ada   beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan) :

a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c.  Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya) :

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ) :

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi :

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang  sama atau pada mesin  yang  berbeda   melalui   jaringan.Lokasi   server   harus   mudah   diakses   dari client.

5. Mix-and-Match :

Perbedaan server client platforms.

6. Pesan berbasiskan komunikasi :

Interaksi   server   dan   client   melalui   pengiriman   pesan   yang   menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi :

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

C. Struktur dari arsitektur client :

• Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
• Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
• Berbagi hardware atau software.

D. Komponen dasar Client Server :

Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server.

E. Arsitektur Server :
 
Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menghubungkan database. Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik, yaitu :

1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.

2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.

3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi
Komponen aplikasi logic.

Contoh jenis badan usaha yang menggunakan metode client server :

Sebagai badan usaha yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Sistem rekam medis baik di rumah sakit swasta maupun pemerintah masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan dalam hal pengoperasian, sehingga mengakibatkan pelayanan menjadi terganggu.
Electronic Medical Record System adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah. Data-data yang disimpan di dalam sistem meliputi data pasien, kunjungan, tindakan, diagnosa akhir, resep dan lainnya.
Sistem Rekam Medis Elektronik berbasis client server adalah sistem rekam medis yang menggunakan arsitektur jaringan yang memisahkan sisi client dengan server. Adanya sisi client dan server menjadikan sistem ini dapat dioperasikan oleh beberapa pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent)
tanpa menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif.

Sumber :
(JURNAL PA NOVTA FARIDA SIREGAR)
(http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/10/arsitektur-client-server.html)
(http://ademuhammad7.blogspot.com/)
(http://ie.akprind.ac.id/content/biblio/analisa-dan-perancangan-sistem-rekam-medis-elektronik-berbasis-client-server)

Kamis, 15 November 2012

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERBEDAAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL  DAN PEMASARAN INTERNASIONAL.

Perdangan interasional adalah suatu kegiatan ekonomi, sosial maupun politik yang di lakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang di dalamnya sudah terjadi kesepakatan bersama. Dan pelaku-pelakunya adalah bisa individu dengan pemerintah, individu dengan invidu, atau pemerintah dengan pemerintah luar, yang di dalamnya terdapat proses pertukaran jasa atau dagang yg saling menguntungkan maupun suka rela. Contohnya seperti kegiatan ekspor impor hasil panen negara, seperti beras.

Pemasaran internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara yang sudah terjalin kesepakatan bersama. 

 (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_internasional)

Perbedaan antara perdagangan internasional dengan pemasaran internasional adalah kalau perdangan internasional suatu jenis kegiatannya yang bertujuan lebih pada mencari keuntungan antara negara satu dengan negara lainnya yang sudah terjalin kesepakatan bersama walaupun kadang ada kegiatan yang suka rela juga. Dan perdagangan internasional itu di dalamnya terdapat pelaku-pelaku seperti yang di sebutkan diatas. Tapi kalau pemasaran internasional adalah lebih bertujuan pada Konsep apa, prinsip apa, aktivitas apa yang akan di terapkan dalam pemasarannya tersebut agar suatu kegiatan perdagangan internasional di dalam suatu negara berjalan dengan lancar sesuai target dan mendapat hasil baik berupa keuntungan-keuntungan, ataupun hubungan baik dengan negara lain baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik.

MENGAPA SETIAP NEGARA MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL :

Setiap negara berbeda-beda contohnya dalam hasil sumber daya alamnya yang mempengaruhi kebutuhan negara yang berbeda-beda pula. Akibatnya setiap negara melaksanakan bisnis internasional yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi, sosial, maupun polotik di negaranya tersebut. Karena di dalam bisnis internasional itu mempunyai banyak manfaat sehingga setiap negara melaksanakan bisnis internasional. Contohnya manfaat seperti :

            1. Saling membantu untuk memenuhi kebutuhan antar negara :

Akibat hubungan kerja sama antar negara jadinya setiap negara dapat saling mengisi kekurangan  masing-masing negara dan dapat memenuhi kebutuhan negaranya.

            2. Menambah devisa suatu negara :

Contohnya kegiatan ekspor impor. karena negara yang kurang dalam sumber daya alamnya dan kualitasnya yang kurang baik akan membutuhkan kerja sama atau bisnis internasional  dengan negara yang produksi sumber daya alamnya berlebih dan mempunyai kulaitas baik. Bagi negara yang mengekspor negara tersebut akan mendapatkan laba atau untung yang akan menambahkan devisa negara, karena semakin banyak barang yang di ekspor semakin banyak pula laba yang akan di dapat oleh suatu negara di dalam bisnis internasional.
           
            3. Perluasaan pemasaran atau penjualan :

Hal ini terjadi biasanya karena suatu perusahaan mempunyai kapasitas produksi yang berlebih sehingga tidak ada lagi peluang untuk memasarkan dan menjual produk di Negara tempat perusahaan tersebut berdiri sehingga perusahaan tersebut menjual atau memasarkannya di luar negaranya agar mencapai laba maksimal.
Itulah beberapa penjelasan dan contoh-contoh alasan mengapa setiap negara melaksanakan bisnis internasional.

 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BISNIS INTERNASIONAL :

Faktor Pendorong :

1. Ingin memperoleh barang yang tidak di produksi di dalam negeri : Biasanya ini di sebabkan oleh suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang di perlukan atau karena tidak memiliki teknologi maupun sumber daya manusia yang memumpuni untuk memproduksi jenis barang tersebut.

2. Memperluas pasar : Hal ini terjadi karena permintaan dari dalam negeri terhadap suatu barang telah terpenuhi maka untuk mengatasi suatu kelebihan produksi satu-satunya cara adalah negara tersebut memanfaatkan pasar luar negeri atau pasar negara lain agar negara tersebut mencapai laba maksimal.

(http://ardiyansarutobi.blogspot.com/2010/11/faktor-faktor-perdagangan-internasional.html)

3. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

4. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.

7. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

(http://www.crayonpedia.org/mw/Pengertian_dan_Faktor-Faktor_Yang_Menyebabkan_Timbulnya_Perdagangan_Internasional_9.1)

Faktor Penghambat :

1. Tidak Amannya Suatu Negara.
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
2. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah.
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
3. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
(http://artazie.blogspot.com/2011/04/perdagangan-internasional.html)