Senin, 19 November 2012

CLIENT SERVER

Analisa Metode Client Server

A. Pengertian client server :

Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (Oetomo, 2006).
Teknologi client-server membagi layer menjadi tiga bagian, yaitu (Oetomo,2006):

1. Front-End Component
2. Back-End Component
3. Database Component

B. Definisi sistem client server :
Sistem   client   server   didefinisikan   sebagai   sistem   terdistribusi,   tetapi   ada   beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan) :

a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c.  Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya) :

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ) :

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi :

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang  sama atau pada mesin  yang  berbeda   melalui   jaringan.Lokasi   server   harus   mudah   diakses   dari client.

5. Mix-and-Match :

Perbedaan server client platforms.

6. Pesan berbasiskan komunikasi :

Interaksi   server   dan   client   melalui   pengiriman   pesan   yang   menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi :

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

C. Struktur dari arsitektur client :

• Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
• Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
• Berbagi hardware atau software.

D. Komponen dasar Client Server :

Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server.

E. Arsitektur Server :
 
Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menghubungkan database. Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik, yaitu :

1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.

2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.

3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi
Komponen aplikasi logic.

Contoh jenis badan usaha yang menggunakan metode client server :

Sebagai badan usaha yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Sistem rekam medis baik di rumah sakit swasta maupun pemerintah masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan dalam hal pengoperasian, sehingga mengakibatkan pelayanan menjadi terganggu.
Electronic Medical Record System adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah. Data-data yang disimpan di dalam sistem meliputi data pasien, kunjungan, tindakan, diagnosa akhir, resep dan lainnya.
Sistem Rekam Medis Elektronik berbasis client server adalah sistem rekam medis yang menggunakan arsitektur jaringan yang memisahkan sisi client dengan server. Adanya sisi client dan server menjadikan sistem ini dapat dioperasikan oleh beberapa pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent)
tanpa menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif.

Sumber :
(JURNAL PA NOVTA FARIDA SIREGAR)
(http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/10/arsitektur-client-server.html)
(http://ademuhammad7.blogspot.com/)
(http://ie.akprind.ac.id/content/biblio/analisa-dan-perancangan-sistem-rekam-medis-elektronik-berbasis-client-server)

1 komentar:

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai Client-Server silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4905/1/Dokumen%20Presentasi.pdf

    BalasHapus